Tahun 1987-1988

Suara Dari Rumah-Rumah Miring

di sini kamu bisa menikmati cicit tikusdi dalam rumah miring inikami mencium selokan dan sampanbagi kami setiap hari adalah kebisingandi sini kami berdesak-desakan dan berkeringatbersama tumpukan gombal-gombaldan piring-piringdi sini kami bersetubuh dan melahirkananka-anak kami di dalam rumah miring inikami melihat matahari menyelinapdari atap ke atapmeloncati selokanseperti pencuri radio dari segenap penjurutak henti-hentinya membujuk kamimerampas waktu […]

Suara Dari Rumah-Rumah Miring Read More »

Catatan

udara ac asing di tubuhkumataku bingung melihatderetan buku-buku sastradan buku-buku tebal intelektual terkemukatetapi harganyao aku ternganga musik stereo mengitarikupenjaga stand cantik-cantiksandal jepit dan ubin mengkilatbetapa jauh jarak kami uang sepuluh ribu di sakukudi sini hanya dapat 2 bukuuntuk keluargaku cukup buatmakan seminggu gemerlap toko-toko di kotadan kumuh kampungkudua dunia yang tak pernah bertemu solo, 87-88

Catatan Read More »

Pemandangan

aku pangling betulpada ini jalan jenderal Sudirmanbalaikota makin berubahsampai Slamet Riyadi-Gladagreklame rokok berkibar-kibarspanduk show bandpameran rumah murah(tapi harganya jutaan!)kehingaran jalan rayamenyolok mata Jenderal Sudirmandihiasi slogan-slogan pembangunantapi kantor pos belum berubahbank-bank dan gereja makin megah di pojok Ronggowarsitoada aturan barubecak dilarang terus(bis kota turah-turah penumpang!) solo, desember 87

Pemandangan Read More »

Catatan Suram

kucing hitam jalan pelanmeloncat turun dari ataptiga orang muncul dalam gelapsembunyi menggenggam besi kucing hitam jalan pelan-pelandiikuti bayang-bayangketika sampai di mulut gangtiga orang menggerammelepaskan pukulan bulan disaput awan meremangsaksikan perayaan kemiskinandaging kucing pindahke perut orang! solo 1987

Catatan Suram Read More »

Meditasi Membaca Buku

Meditasi Membaca Buku Buku membuat aku jadi pribadi sendiriAku terpisah dari orang-orangYang bekerja membangun duniaDengan pukul palu peluh dan tenagaAku merasa lebih muliaKarena memiliki pengetahuan danmampu membeliAku merasa plus dan tak rendah diriLebih dari yang lainBiarpun tak menindakkan apa-apa Aku bisa membuat alasanAku jadi lebih pintar berargumentasiDan diskusi panjang lebarBiarpun tidak menindakkan apa-apa Aku kenal

Meditasi Membaca Buku Read More »

Sajak

Sajak sajakku gerakanbahasaku perlawanankata-kataku menentangogah diam ucapanku protessuaraku bergetartidak! tidak! sajakkuadalah keluh-kesah dari kegelapansajakku adalah ketidakpuasanyang dari tahun ke tahunhanya jadi gumansajakkuadalah kritik-kritikyang hilang dalam bisik-bisiksajakku mencari mahasiswaaku ingin bicarakehidupan sehari-harimakin menekan aku ingin membacakannyabersama suara-suara perempuanyang menggapai-gapai jendela kacasambil menawarkan salaknyakepadamudi stanplat aku ingin membacakan sajakkudalam diskusi-diskusi ilmiahdalam rapat-rapat gelapdalam pentas-pentas sandiwaradi depan penyair

Sajak Read More »

Nyanyian Tanah Ibu

Nyanyian Tanah Ibu siapa yang menggetarkan suarakuyang menggetarkan udara getaran menyalakan pita mulutkumulutku bicarasama-sama merekayang jongkok menghadap selokanrakyat biasa yang tenaganya luarbiasa siang malam membangun maka jadilah otot-otot kotaberdirilah gedung-gedungmenghamparlah jalan rayarakyatku menggaliditimbuni batu-batumengaspal jalan-jalan mobilrakyatku diamtak disebut-sebutrakyatku bisu(tapi di dalam gelap piye-piyekadang melenguh seperti sapidiperahtanpa waktuseperti kuda beban digebugtanpa waktu) rakyatku adalah pencipta sorga

Nyanyian Tanah Ibu Read More »

Peluk Sekuat Cintamu

Peluk Sekuat Cintamu kehadiran kita nantiakan diterima dunia yang kaburperkawinan kita nantiperayaan kemiskinan besar-besaran anakmu nantiakan lahir ke dunia jugadiperas kerja kerastapi ucapkan selamat kekasihkusemoga terangbiar kemiskinan menempatkan diridi pojok-pojokkita harus ambil bagianucapkan selamat kekasihkumari ke depan majukecupi rahmatpeluk ! peluk sekuat cintamu tegalmade bekonang, 15 maret 1988

Peluk Sekuat Cintamu Read More »